SUPRANATURAL
Konsultasi | Kita /info ( News) | Info metafisika | Member / anggota | Tips Obat | Supranatural | Pagar Gaib | Top Links | kontak kami

Supranatural manca nagara


SUPRANATURAL ALTERNATIF

Selama datang di situs supranatural (white magic) solusi buat anda yang ingin tau seputar dunia paranormal dan pengaobatan tradisional ataupun internasional yang keberadaanya masih banyak di butuhkan oleh masyarakat kita saat ini.

Konsultasi

CONSULTASING FOR ALL TYPES PROBLEM, PINPOINT YOUR BODY WEAKNESSES, CHARACTERS, LUCK, WITH SPIRITUAL METHOD

KONSULTASI SEMUA PROBLEM, TAHU HALANGAN BADAN,KARAKTER,REZEKI DAN METODE BATHIN TEMBUS PANDANG

Click Here to Send an Internet Greeting Card
Enter Card ID Number to Pickup Your Greeting Card:

Tahun Ular, Tutut Berselimut Mutiara
Sejak mantan Presiden Soeharto lengser dari jabatannya, tokoh kondang Siti Hardijanti Rukmana (Mbak Tutut) seakan-akan tenggelam ditelan bumi. Tidak hanya itu saja, kini rakyat Indonesia sudah tidak bisa menikmati lagi senyum khas Mbak Tutut yang biasanya saban hari menghiasi layar televisi. Bagaimanakah nasib Mbak Tutut di Tahun Ular ini? Berikut hasil deteksi Ki Nano Anindyo.

NASIB Tutut Siti Hardijanti Hastoeti binti Soeharto di tahun 2001 ini mirip "menjala tiram & ikan laut, sarat kandungan mutiara gemilang", dalam musim Jaya II, ketiban rezeki, kejangkung Kayuwanan. Pengalaman manis yang kini kembali dialaminya sejak 2 Oktober 2000 s.d. 1 Juli 2001, setelah menderita di musim nasib Bahaya I, ketiban boros, kejangkung Kayuwanan.
Kendati menurut perhitungan cap ji shio, Tutut yang lahir 23 Januari 1949 (5 hari sebelum Imlek 29 Januari 1949 - Shio Sapi tanah (-), titik alih tahun Imlek) mestinya masih termasuk Shio Tikus air, tapi dari pengamatan, analysis & tele-deteksi, kami berkesimpulan putri sulung Soeharto ini sudah masuk dalam radius Shio Sapi. Lebih dari itu, kontraktor jalan tol di era rezim "The Soeharto Firm", ini sudah mengalami pengaruh Shio Ular yang theoretis baru akan dimulai pas 24 Januari 2001, Imlek 24-1-2001 alias 1 Cia Gwee 2552 awal tahun Shio Ular. Maka sesuai durasi musim nasibnya, mantan menteri sosial Kabinet Soeharto terakhir ini sudah beralih nasib ~dari tahun Naga ke tahun Ular mulai 2-10-2000. Tak perlu harus menunggu Imlek 1 Cia Gwee 2552 / 24-1-2001.
Kasus serupa pun dialami Megawati, yang juga sama lahir 23 Januari (1947) mulai 2 Oktober 2000 s.d. 1 Juli 2001. Amien R. sejak 6 Desember 2000. Sebaliknya Gus Dur baru akan mengakhiri musim nasibnya yang byar-pet, 13 Januari 2001; milai nasib lebih baik dalam tahun Shio Ular, 14 April 2001. Tommy, Shio Macan, pun baru akan terkena efek buruk tahun Ular, per 22 Maret 2001 s/d. 21 Desember 2001. Mulai 22 -12-2000, nasibnya sudah akan memburuk !
Sebab nasib manusia, normaliter dihitung 4 bulan sebelum bulan lahir + bulan lahir + 4 bulan sesudahnya. Masih harus dihitung rinci sesuai masa dalam kandungan ibunya dulu. Masa "tapa" dalam gardbhagriha yang normaliter selama 9 bulan-9 hari-9 malam. Tapi sering bisa hanya 6 / 7 / 8 bulan bulan plus, malah ada yang hampir 12 bulan seperti kasus alm. H. Siti Hartinah, ibunya anak-anak Cendana.
Durasi musim nasib, sama dengan masa dalam kandungan ibu tersebut. Di masa transisi menuju musim nasib berikutnya ~sisa masa dalam kandungan~ . . . "terang / "gelap", sudah terasa semakin jelas. Jadi, peralihan nasib manusia ~juga perkawinan, perusahaan, lembaga, dll~ tidak tepat mutlaq dimulai 1 Januari 2001, apalagi 24 - 1 - 2001 atau 1 Cia Gwee 2552. Juga tidak per Lebaran 1 Syawal 1421 H.
Megawati Soekarnoputri dan Siti Hardijanti Hastoeti Soeharto, sama-sama lahir 23 Januari, Aquarius - 5. Durasi musim nasibnya pun kebetulan sama. Namun weton, Mega & Tutut jelas berbeda. Thus, sampai dengan 1 Juli 2000, nasib buruk Tutut sudah berakhir. Dia mengalami masa transisi menuju musim nasib lebih baik, malah kembali Jaya, ketiban Rezeki, kejangkung Kayuwanan / Keslametan.
Baik Tutut dianggap Shio Tikus, maupun Shio Sapi, tetap saja dia sudah masuk dalam musim nasib baik . . . Jaya II. Yang berbeda ialah weton (dino-pasaran)-nya, bila dia lahir sebelum mentari terbenam. Maka weton-nya, Radite /Minggu Legi; bila sesudahnya, masuk lingkup Senin Paing yang lebih menguntungkannya. Mari kita simak sejenak perbedaannya . . . bila dia Minggu Legi, tahun 2000 dalam musim nasib Bahaya I, ketiban Sandang. Tahun 2001 dalam Bahaya I, ketiban Rezeki.
Sedangkan bila dia Senin Paing, , tahun 2000 dalam musim nasib Bahaya I, ketiban Boros. Tahun 2001 dalam Bahaya I, ketiban Rezeki. Thus, untuk tahun 2001, nasibnya kebetulan idem dito, sami kemawon, baik untuk Radite Legi maupun Soma Paing. Kejangkungnya pun just the same. Sebab petungan Wetonology memang jauh lebih gemet, njelimet, rinci, tinimbang Cap Ji Shio.
Menyimak sikon kehidupannya sehari-hari, dalam konteks kemelut-kalutnya keluarga Cendana 8 Jakarta, terutama sesudah Soeharto dinyatakan tak mampu bertindak hukum sebab sudah sakit & pikun, muncullah kasus Tommy yang buron, ngilang bak "siluman", sesudah di vonnis 15 bulan penjara. Ternyata, sesudah 1 Juli 2000, terutama sesudah 2 Oktober 2000, keslametan Tutut lebih terjamin tinimbang nasib Titiek atau Mamiek? Sebab durasi / tengang waktu musim nasibnya pun berbeda.
Maka bila isu tentang rebutan harta warisan Soeharto itu benar, jelas Tutut punya peluang bagus untuk muncul unggul sebagai penguasa & pengatur pembagian warisan Boponya. Bukan sebab dia anak sulung, tapi kebetulan tahun 2001 (per 2 Oktober 2000 s.d. 1 Juli 2001) nasib-nya memang OK punya. Selain itu masih ada faktor lain yang mempengaruhi kemampuannya untuk me-lobby & "menguasai" Soeharto. Sebab Nyi Indra Rukmana ini menang pasaran, menghadapi Bokapnye. Sejak masih bayek pun, Soeharto yang notabene tentara, perwira, jendral besar, senantiasa merasa kalah dihadapannya. Apapun yang diminta Tutut pasti diturutinya. Bukantah selama ini terkesan big bos PT. Citra Lamtoro Gung itu putri kesayangan VIP selama 32 tahun? Demikian pula halnya Tommy & Mamiek yang juga menang pasaran vs. Soeharto.
Suka-tak-suka, jengkal-tak-jengkel, anak gundik Penongsong Kraton dengan prawan desa cantik pembatik itu pasti akan tunduk, menuruti saja kemauan anak-anak tercintanya. Misteri alam yang sudah lama terlupakan! Bila disimak kondisi Tutut sesudah 2 Oktober 2000 ~dalam musim Jaya II, ketiban Rezeki, kejangkung Kayuwanan~ yang sudah mengalami nasibnya tahun 2001, sehubungan dengan minggatnya Tommy.
Bahkan Siti Hardiyanti Rukmana (Tutut) pernah menegaskan, ia memang melindungi adiknya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto), sebagai keluarga. Namun, itu bukan berarti ia atau anggota keluarganya yang lain menyembunyikan adiknya yang kini menjadi buronan polisi itu.
Tutut mengemukakan hal itu setelah bersama dua adiknya, Sigit Hardjojudanto dan Bambang Trihatmodjo, sekitar sembilan jam menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Umum Mabes Polri.****

Nama: Siti Hardijanti Hastoeti binti Soeharto
Lahir: Yogyakarta, 23 Januari 1949 (malam ?)
Weton: Senin Paing-Pawakan: Rezeki, angka rata-rata rezekinya amat Besar.
Zodiac: Aquarius-5- Shio: Mahesa tanah (-)
Durasi musim nasib: 2 Oktober 2000 s.d. 1 Juli 2001

posmo 2001

foto2-bali.jpg

silahkan anda isi saran dan komentar pada kami disini

Email address:
Nama lengkap
Komentar anda
  

Our Church * Any Street * Anytown * US * 01234